Jumat, 18 September 2009

Ramadhan ku sangat BErmakna


Hufft...sebentar lagi Ramadhan tahun ini kan berakhir....entah di tahun depan, aku masih bisa merasakannya lagi atau bahkan tidak...tak ada yang tahu akan hal itu...takut???? tentu tidak....namun, masih ingin menikmati limpahan kenikmatan di bulan tersebut....pahala yang berlipat-lipat...belum lagi cobaan yang datang silih berganti....yach...ramadhan ku kali ini sangat bermakna...di awal ramadhan ...ibadah masih lancar....rajin banget yang namanya tarwih bahkan tak ada bolong....kepuasaan tuk beribadah sangat dirasakan....tapi pas masuk masa ospek...Oupppsss tak munafik pastinya...sholat yang wajib pun terasa berat tapi untungnya Tuhan tahu n mampu memberi kekuatan....hanya saja salat malam yang sering dilakukan dah mulai renggang...sedih pastinya karena tak bisa menyempurnakan ramadhan kali ini...tadarrusnya...yah lumayan...heheheh...inTinya ramadhan kali ini sangat bermakna banyak hikmah yang bisa kudapat....berharap tahun depan dapat bertemu lagi...
TUHAN SAMPAIKAN PADA RAMaDHAN BERIKUTNYA BAHWA KU SANGAT MERINDUKANNYA....

Minggu, 23 Agustus 2009

???????

setiap jalan yang dilalui tentunya mangalami masa-masa roda....terkadang aku malu mesti berjalan bagaikan orang yang seakan-akan tahu berbagai hal padahal hanya insan yang tak mengerti kapan esok, lusa, atau tahun depan kan berpijak. saat-saat seperti ketika masih labil tuk menentukan jalan ke depan,,,ingin mencari jalan lurus tapi takut hidup kan biasa-biasa saja...ingin mencari jalan ke kiri tapi takut mengecewakan orang-orang disekitarku,namun pasti kan terasa nikmat susahnya hidup, mengalami berbagai macam rintangan, menyelesaikan persoalan yang tak ada ujungnya...pasti menarik...tapi ketika keputusasaan datang maka pupus lah sudah kenikmatan tersebut...kemudian mencari jalan ke kanan, hanya saja tak tahu dimana....kadang kita mengatakan inilah jalan ke kanan namun ternyata salah .... malah tercebur dalam alunan kenikmatan sementara....fiuhhhh....inilah kehidupan yang penuh tanda tanya...hanya dengan pendirian yang kuat, ilmu yang istimewa dan pastinya keyakinan yang kuat...pasti kan membawa ke jalan yang kita maksud jalan menuju kebahagiaan...

Kamis, 14 Mei 2009

KEGUNDAHAN

Entah apa yang terjadi pada diriku hari ini. . . .bxk hal yang tkadang membuatku gundah. entah itu ketika memikirkan masa depan ataupun kehidupan yang sementara ini kulalui,aku malu akan diriku yang penuh dengan rasa pesimis,malu akan diriku yang tak luput dari kemalasan,malu akan diriku yang tak henti-hentinya berbuat kesalahan.
Ingin rasanya kuberlari menempuh jarak yang sangat jauh aku tak ingin melihat semua rasa malu itu,namun apa yang terjadi? Malah kegundahan yang melanda diriku. . .

Senin, 30 Maret 2009

Mengenang Masa SMA ku

eHmmmm
Bentar lagi mau UAN ....Bentar lagi aku akan meninggalkan sekolah "AMINNN" yang telah mengajarkanku banyak hal...
awal aku masuk sekolah ini" SMAN 1 maros"...Tak ada yang kutahu.
hanya prinsip yang ingin kucapai yaitu sekedar masuk belajar dan tamat dan lanjut lagi...
Tak ada maksud lain...

tapi ternyata, setelah memasuki gerbang kebanggaan sekolahku itu....mulailah muncul berbagai masalah yang Alhamdulillah mengantarku menuju gerbang kedewasaan....menuju pertempuran sesungguhnya di alam luar sana..!!!!Berjuang melawan hidup!!!
awal ketika di ospek...hehehe bertemu kakak kelas yang manis, judes, wibawa, dan tentunya penuh kasih sayang...belum lagi bertemu dengan teman-teman baru dengan beragai karakter....
ruang-ruang kelas yang tak begitu sempurna tapi terlalu nyaman tuk ditinggalkan...huh sedih rasanya tuk mengingat hal ini!!!!....

Guru-guru yang punya simpati yang tinggi seakan-akan bagaikan mentari yang terus menerangi kami, membawa kami pada motivasi tuk terus belajar...Makasih Ayah dan Bunda Guruku tersayang....Tak ada yang bisa kuberikan selain ucapan terimakasih dan buah keberhasilan yang tentunya yang kan kupersembahkan padamu....Guruku tersayanggg

Aku mungkin bukan salah satu murid teladan di sekolahku in, tapi, bukan hal itu yang terpenting...tapi yang terpenting kan kubuktikan ketika berada di luar sana!!!!! Ya Allah mudahkan langkahku!!!!

Teman-teman ku yang berada di sepuluh satu, dan yang terpenting nak IPA 1....hehehe 2 tahun kita lalui bersama kawand...keluh kesah bersama selama 2 tahun bahkan tiga tahun bersama, tak akan pernah kulupakan Ayah Dareng, Bunda Ida, Bunda Suharni, Bunda Intan...mereka adalah orang tua yang begitu peduli...satu hal yang ingin kuungkapkan " Ayah, Bunda...Aku bangga bisa mengenalmu, aku bangga telah menjadi anakmu, aku bangga telah merasakan kasihsayang mu..."

Sahabat-sahabat ku sewaktu SMA...Makasih yah sobat karena kalian telah mendengar semua masalah-masalah yang kualami....Kakak Anna , Makasih....Mbak Cecil Makasih mbak, Teteh Alya, Ukhti Jummah, Ukhti Debbi, Kakak Fathe, Kakak Mia Ku, sobat Tuthi..Kak Wulan...De' Arman , De' suti, Kak Wawa, Boz TheLisMoon(Kak Alif, Kak Udi, Kak Ikram), sobat IA 1 Kak Rahma...n teman"" kak sule, tri, arman, wahyu, rizal, aswar, amil, muanya...makasih yahhh...untuk De' Tary, Boz Joko...Kak Dhiny, Kak Andriani, KakakQ semua makasih... Kakak Ira, Kakakku yang lain, and AdeKu Juga yang lain...Makasih banget..Sorry Q gak bisa sebut seua...tapi kalian terus bermakna dalam hatiku....Luv U all,,,, Ku harap kita semua dapat bertemu dalam keadaan "Telah BERHASIL"!!!!

Semua kisah yang tak pernah kulupakan mulai dari sedih...senang...bahagia,,,Cinta Semu SMA, Saling Benci, Saling Ejek...ketika mengingat seua tetes Air Mata mengalir...entah mengapa...Memang betul...Masa yang paling Indah..Masa SMAku...terimakasih untuk My God, Allah telah menyempatkan raga ini tuk merasakan cinta, kerinduan akan kisah yang menakjubkan in...tak lupa pada orang tuaku...sahabat...teman-temanku...makasih semuanya...n maafkan aku yang mungkin banyak salah pada kalian...

"Sahabat-sahabatku, Teman-temanku, Guruku tersayang, n Semua yang ada di sekolah...Aku sangat menyayangi kalia...aku pasti akan merindukan kalian...Maafkanku yang mungkin telah bebuat salah pada kalian..."

JUst Say,....Thanks..N Sorry..

LOVE U MY sChoolll
The Perfect sCholll

Jumat, 13 Maret 2009

Maulid di Skulllll

In my school., that's celebrate Maulid day.... there aren't strange in here.... but... boring,,, of course that.and I go to the warnet... I saw my friend comment....but they comment in my story.....Emmmmmmmmm I'm so shy!!!!! But "ITU SUDAH TERJADI" TIDAK BOLEH MENYESAL"
but yesterday.... I feel that bad.. very bad
when I wake up, I'm so scared if I I met my religion teacher...after that, she will be angry to me!!!! Oughhhh No!!!!
But, that's wrong, because the reality said.... I'm fine and I didn't meet her
but many bad happened that dayy
doesn't matter....
luv u my day
Luv My God
Luv All of People who loved me!!!!

Kamis, 12 Maret 2009

Hari terakhir try out

yup...hari ini hari try out...
buseeeeetttttttttttt susahnya bOZZZZZ
tapi untung adaji lia as the answered of physic n wulan as the answered of chemistry...
N tadi tochhhh...ditelepon Ka' lagi sama orang Gila!!!! Nama Nya HasbI"
Orang tak dikenal......
ndak papaJi karen aCUEK AJA SICH!!!!
Luv u my today

Senin, 09 Maret 2009

hari pertama try out


assalamualaikum...
right hari ini adalah hari pertamaku mengikuti try out...
waw pokok e susah, terutama matematika, biz akunya bodoh sih...heheh ... tapi tak apalah...
yahhhhh hari ini hari meninggalkannYYYYYYYa
sedih sih sedih pastinya...tentu saja orang yang kuanggap bisa menjagaku hingga akhir pencapaian ternyata salah....

Some one yang membuatku sakit....sungguh sakit tuk mengenangnya...
just say sorry to know that...he is my first.............. and the last....

Luv U my first darling


March, 10th 2009

That’s true or no!

It’s my life….

Yup, just this word can make me feel that I’m true…always positive thinking…

Hari ini ku cuman pengen curhat…..

Tepat pada tanggal 20 September hari pertamaku punya darling….jujur seneng banget Karena pada awal hubungan dia baik banget ama aku….tak ada yang tahu mengenai hal ini. Yah hanya aku dan dia…tapi, setelah beberapa hari kemudian. hubunganku dengannya kuungkapkan pada sahabatku Cecilia dan Anna.

Masih terlintas dipikiranku, semua perhatian yang dia berikan padaku. Mulai dari motivasi-motivasi, buku-buku, hingga gombalan-gombalan hangat. Tetapi, semua itu hanyalah kenangan. Sejak dia memutuskan tuk pergi, sebenarnya tak masalah olehku. Tetapi, bermasalah oleh perasaanku. Karena memang masih ada rasa sayang yang besar pada diriku, dan hanya untuknya tentunya!!! Entah mengapa aku selalu berpikir bahwa dia malu….mungkin Karena aku bukan siapa-siapa. Tak ada yang bisa dibanggakan sejujurnya. Mungkin Karena itulah ia meninggalkanku. Jelas saja, aku tidak cantik, dan ia pun mengakuinya. Tak apalah, aku mengerti untuk semua itu, dan aku pun pantas mendapatkannya. Hanya saja, mesti itukah alasan yang kuat..tuk sosok pemimpin meninggalkan seseorang…?????

Masih kuingat sms terakhir yang ia kirimkan

”Ndak na hbrq, sdhmi

nah, sampe dsinimi

hbngantA’ sj nah,

mkn btuh ketenangnq

menjelang ujian, ok.”

Hanya itukah??? Padahal ia adalah motivator yang paling kuat. Aku butuh kehadirannya saat-saat menjelang ujian akhir. Tetapi, ia malah beranggapan lain. Inilah mungkin ketidakadilan, ketika ku harus mengertinya namun ia tak mau mengerti aku. Jelas saja, ketika ia sakit tak luput dari pikiranku olehnya, hanya ia yang kupikirkan… entah ia sudah makan, minum obat, istirahatkah ia. Yup, ketika teringat hal itu tetes air mata pun tak mau kompromi, bagai hujan merintih karena menunggu kehadiran musim.

Apalagi ketika curhatan-curhatannya yang seolah-olah menandakan bahwa hanya dirinyalah orang yang teranianya, padahal kan tidak! Ucapan yang sering ia katakan, “tidak ada orang yang sayangka” ingin sekali kutepis ucapan itu dengan ungkapan… lalu “aku apa?” tak sadarkah ia bahwa aku sangat menyayanginya….aku rela mendengar di saat bulan pun tidur terlelap, aku rela menangis saat hujan pun telah teriris kemarau dan aku pun rela menunggu bahkan ketika umur telah terjepit maut.

Berbagai pertanyaan datang pada diriku entah dari teman, keluarga, bahkan diriku. Dan anehnya dengan pertanyaan yang sama “ Kenapa dia yang kau pilih?” pertanyaan yang bodoh. Tentu saja Karena aku menyayanginya, tapi kenapa aku sayang padanya? Padahal kan dia sering menyakitiku? Mungkin ini cinta.”BODOH” bukan bodoh sih tapi buta!!!! Namanya juga anak kecil….

Ingin sekali kukatakan padanya”ADE SAYANG KAKAK SAMPAI MATI” sebuah lelucon tentunya, untuk dirinya!!!! Tapi tidak, untuk ku Karena itulah yang terjadi padaku. “kak, aku sakit, kenapa kamu tidak mau mengerti? Kakak, kusangat merindukanku disini. Aku tak perlu pelukan atau apa! Tapi aku hanya perlu kehadiranmu, just kehadiran…mungkin kuterlalu naïf tuk hal ini. Tapi itulah yang terjadi padaku. Satu hal yang berati mungkin aku menyesal telah memilihnya……..

Hidup hanya sekali, jadi, falling in love should once, broken heart just once, and die just once… hal yang tak mungkin kan? Tapi itulah yang terjadi pada diriku….rasa sayangku yang tak akan pernah hilang padanya hingga akhir waktu. Walapun mungkin bukan dia pasangan hidupku tapi ia yang kusayangi, walaupun ia tak mati bersamaku tapi cintaku padanya mati bersamaku.luv my first darling…

Sabtu, 07 Maret 2009



Matahari, bulan, dan bintang adalah ciptaan Tuhan yang luar biasa. Kebesaran, keagungan, dan kesempurnaan terlihat begitu nyata. Tuhan Sang Pencipta itu pula yang menciptakan manusia, dengan melihat keagungan dan kebesaran ciptaannya, tentu Sang Maha Pencipta tidak ingin ciptaan lainnya yaitu manusia menjadi hina, Ia menciptakan manusia dengan sempurna. Ia ingin agar manusia yang menjadi wakilnya di dunia itu juga menjadi mulia. Dalam diri setiap manusia yang menjadi wakilnya di dunia ingin selalu indah, dan ingin selalu mulia. Inilah hakikat jiwa yang diberikan oleh Yang Maha Kuasa, yang menjadi modal dasar keberhasilan, maka pergunakanlah energi tersebut-suara-suara hati itu.

Bercita-citalah besar dan berpikirlah maju, Anda tak diciptakan untuk menjadi orang kalah, namun Anda diciptakan sebagai Wakil Allah di muka bumi untuk memberikan kemajuan dan kesejahteraan. Setiap langkah yang Anda buat di permukaan bumi ini, haruslah merupakan langkah-langkah kemenangan. Ingat, Allah SWT berada sedekat dengan urat nadi kita. Ia tak ingin Anda jatuh, namun Ia ingin Anda berhasil. Ia senantiasa mendampingi Anda, dengan suara-suara hati yang merupakan pengejawantahan Sifat-sifat-Nya. Apabila Anda terjatuh, sadarlah itu artinya masih banyak ilmu Allah yang belum Anda ketahui. Pelajari kesalahan tersebut, cari jawaban mengapa Anda jatuh. Ambil jurus kedua dan bangkitlah kembali. Allah yang Maha Agung menunggu kemenangan Anda, karena Ia begitu mencintai Anda.

Apabila seorang manusia telah menyadari bahwa dirinya memiliki sifat-sifat yang diturunkan oleh Allah tersebut, maka upayakan serta pupuklah terus hingga menghasilkan kekuatan sekaligus motivasi yang maha dahsyat. Dengan keberanian dan kekuatan yang berlandaskan pada iman tersebut, maka akan tercipta kesejatian diri (eksistensi) yang bernilai tinggi. Iman yang telah mengetuk kesadaran jati diri sebagai hamba sekaligus “khalifatullah”itu tak pernah membiarkan peluang berlalu tanpa arti. Dunia Adalah aset, amanah, sekaligus ujian yang penuh tantangan menggairahkan bagi diri setiap mukmin .Dunia adalah wujud pembuktian kualitas diri manusia.

Kekuatan pikiran bawah sadar yang seringkali merupakan sugesti, adalah energi dahsyat yang juga berguna sebagai pilot dalam diri kita. Bangkitkan energi itu, biarkan ia “membara” dalam dada. Doktrin diri Anda dengan mengingat kebesaran Allah, isi sanubari dengan menyebut “Maha Besar Allah” setiap waktu. Kekuatan energi akan mengalir dan membakar semangat Anda. Tetapkan kemauan Anda. Bedakan antara kemauan ‘biasa’ dengan kemauan yang ‘membara’. Rahasia sebuah keberhasilan adalah terus-menerus mengingat bahwa Anda lebih baik daripada yang Anda pikirkan. Orang yang berhasil bukan orang super. Keberhasilan tak memerlukan kecerdasan yang luar biasa. Pun keberhasilan tak disebabkan oleh keberuntungan, namun sesungguhnya ia ditentukan oleh keyakinan Anda meraih kemenangan. Kesuksesan juga ditentukan oleh ukuran pemikiran serta cita-cita Anda. Bercita-citalah seinggi-tingginya, ingatlah Allah Yang Maha Besar, yang telah menciptakan hati Anda dengan demikian sempurnanya. Ia tak ingin Anda merangkak-rangkak. Ia ingin energi dan kreatifitas Anda mengalir mencari jalan untuk mencapai cita-cita Anda. Dorong terus energi itu, doktrin diri Anda dengan ucapan “Allahu Akbar” setiap hari, sehingga Anda sungguh terobsesi untuk berhasil. Ikuti suara hati Sang Maha Besar itu.

Anda ingin tahu siapa diri Anda? Baru-baru ini ditemukan bahwa semua makhluk hidup memiliki alphabet basa DNA yang sama, yaitu A(Adenine), C(Cytosine), G(Guanine) dan T(Thymine). Dalam struktur helix ganda DNA, basa A berpasangan dengan T, sedang C berdampingan dengan G. Dalam tubuh manusia diperkirakan terdapat 100 trilyun sel! Dan dalam setiap setiap inti sel terdapat 23 pasang kromosom yang disusun oleh tiga milyar kuruf alphabet tadi. Jika DNA dalam setiap tubuh manusia direntangkan, maka panjangnya akan melebihi 600 kali jarak bumi dan matahari. Cobalah untuk membayangkan sejenak, betapa dahsyat dan sempurnanya manusia ciptaaan Allah itu-----diri Anda Sendiri. Semua ini diciptakan Allah tak lain karena manusia adalah makhluk kepercayaan-Nya, wakil Allah yang memiliki fungsi ”Rahmatan lil ‘Alamin”.

Jangan sekali-kali meremehkan diri Anda, karena Anda telah cukup memiliki modal. Bahlan kalu seluruh komputer ditumpuk di muka bumi ini hingga mencapai bulan pun, tidak akan menandingi manusia ciptaan Allah ini. Jangan sia-siakan kepercayaan Allah ini. Anda dirancang dan diciptakan untuk meraih kemenangan. Apabila Anda mendengar suara adzan memanggil-manggil suara hati Anda, maka terimalah hal tersebut dengan baik, sebagai motivasi langsung dari Allah SWT. Anda akan mendengar dorongan pemberi semangat ini lima kali dalam sehari, dan oleh karenanya yakinlah bahwa kekuatan iman itulah yang menyebabkan seorang manusia selalu “taqarrub” kepada Allah.

Senantiasa berdoa “Wahai Tuhan yang menguasai jiwa, mantapkan jiwa ini dalam agama-Mu. Allahu Akbar!”


Assalamualaikum, kak Kak maafkan saya kalau selama ini saya sering sekali menganggu kakak, sejak kakak mengenal saya beribu kesialan datang terhadap kakak. Ka maafkan saya, karena selama ini saya terlalu ngotot sama kakak tapi semua ini saya punya maksud tertentu. Yaitu hanya ingin menguji kakak. Jujur selama ini aku berusaha agar menjaga diri saya agar tidak jatuh dalam alunan yang tidak diinginkan oleh semua umat manusia. Saya yakin kakak tahu. Kak, sebelum saya mengenal kakak. Saya selalu merasa kebencian selalu bergandengan denganku selama ini, tapi ternyata aku salah. Kakak memberikan beribu nasihat yang betul-betul bisa meluluhkan kebencian ini menjadi sebuah kasih sayang. Dulu aku selalu menyembunyikan masalahku sendiri. Tidak seseorang pun yang tahu masalahku. Walaupun itu orang tua. Karena itulah aku merasa kebencian bersamaku padahal tidak. Melalui surat ini aku hanya ingin mengatakan terimakasih kak. Mungkin kata terimakasih tidak seimbang dengan pengorbanan kakak. Tapi inilah yang bisa kuungkapan. Aku bukan seseorang yang cantik, kaya, ataupun, pintar. Karena hal inilah aku selalu merasa sendiri. Tapi sejak kakak dekat sama saya hal ini tak masalah. Kak agar hal-hal yang tak diinginkan tidak terjadi, lebih baik hubungan via sms, ataupun telepon dihentikan demi diri kita sendiri. Kini aku tahu kalau kakak, laki-laki yang sangat baik. Pengujianku selesai. Kak sampaikan permohonan maafku terhadap ibu dan juga ayah kakak karena telah melakukan sesuatu yang tidak baik. Afwan. Tapi kak, jika kakak punya masalah yang susah kakak selesaikan. boleh hubungi saya tapi tidak melalui sms, telepon, tapi melalui surat. Ini alamatku (Perumnas Tumalia Blok C Nomor 122) Setidaknya tidak terlalu menggugah hati. Insya Allah kubantu dengan ide yang cemerlang. Kakak ku ini kulakukan demi menjaga cintaku dengan ALLAH. Kak aku takut nanti terjadi hal yang tak kuinginkan. Karena itu ini kulakukan. Kak teruslah berdakwa demi Allah. Buatlah umat-umat didunia ini mengenal nikmat Allah yang begitu besar. Insya Allah Kakak akan bertemu dengan saya suatu saat nanti jika Allah Mengijinkan, apakah itu, masih di dunia atau dialam lain. Afwan. syukron. Dari adik ta’ yang lahir bukan dari rahim mama’ ta’. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

KIsahku


Ketika bintang bersinar terang, bulan pun tertawa mendengar candaan berjuta bintang yang menemaninya. Yahhh, enak juga jadi bulan. Disini disenyumi, disana disenyumi oleh banyak bintang lagi! Andai hanya aku yang boleh memberinya senyum. Oh….andai saja. Tetapi, itu tak mungkin!!!

“Bulan…selamat pagi” sapa Arman.

“Selamat pagi” balasnya dengan senyum manis.

Lagi-lagi aku hanya lewat menunduk bahkan senyum pun tak bisa kututurkan. Bodoh. Dia kan teman kelasku, mengapa susah sekali untuk mendekatinya. Andai saja kupunya keberanian seperti Aswar, Ruslan, atau mungkin Wahyu. Mereka dengan mudahnya bercanda tawa dengan gadis cantik itu. Bulan. Sosok yang bisa dikatakan hampir sempurna untuk ukuran mataku. Pasti iya. Dia pintar, sopan, supel, cantik plus manis, ramah, dan pokoknya bagus-bagus. Aduh, aku terkena asmara!!!! Tetapi, kan sudah lama dari kelas satu hingga kelas tiga SMA sekarang. Namun, sampai sekarang belum pernah sedikit pun aku bercanda tawa dengannya. Susah juga jadi lelaki pemalu.

“Bayu” astagfirullah Bulan memanggilku.

“Iya, ada apa?” kujawab dengan cuek tapi mau.

“ Eh, kita kan satu kelompok diskusi mengenai browsing internet. Iya kan? Gini, aku dan teman-teman lain mau kerja kelompok sore ini di rumahnya Ahsani. Kamu ikut yah! Karena katanya kamu hebat dalam hal surfing dunia maya.”

“Ah, ndak kok” kubalas dengan sepentir senyum

“ Kamu itu, cuek sekali. Tau nggak, cewek – cewek apalagi adik kelas, huuuu pada ngefans ama kamu. Yahhh, bagaimana tidak! Ketua ekskul TIK kok! He he he, Eh,sorry aku mau ke teman-teman dulu. Nanti kita digossipin lagi, kalau berdua-duaan.Ok! tapi ingat bentar yah. Aku nebeng di motor kamu!”

Ku hanya tersenyum, menatapi muka, dan inner beauty yang ia pancarkan sungguh indah. Tidak seperti Cinta Laura. Astagfirullah dia cewek atau apa! Sama teman saja dialognya kayak orang barat. Padahal baru tinggal seminggu di Jerman. Kata anak-anak, cape deh.

Kring…..kring….lonceng sekolah berbunyi. Tanda kalau sebentar lagi kubisa berboncengan dengan Bulan.

“Bayu, kamu mau pergi kerja kelompok yah?” Tanya Afgan.

“ Iya, ada apa?”

“ O, tidak, sekedar bertanya”

“ Ok, aku duluan yah! Bul....eh maksud aku teman-teman udah nunggu. Assalamualaikum”

“Waalaikumsalam”

Kutinggalkan Afgan dengan segera yah walaupun kutahu dia jarang sekali menyapaku. Mungkin dia sibuk sebagai ketua OSIS atau mengurusi Bulan. Eh, sekarang tidak! Sudah putus, padahal mereka tampaknya akur dan bisa dikatakan serasi walaupun aku lebih pantas.

“ Bayu!!! Aku disini!”Teriak Bulan. Sedikit nakal sih menurutku, tetapi tak apalah. Mungkin orangnya memang ekspresif”

“ Kamu itu sudah kutunggu 20 menit yang lalu. Teman-teman kusuruh duluan. Dari mana aja sih?”

“Maaf, aku tadi bertemu Afgan”

“ Oh, begitu yah. Kalau begitu, ayo!”

Diperjalanan menuju rumah Ahsani, aku berbincang dengannya. Orangnya memang seru. Tak pernah aku kehabisan bahan pembicaraan dengannya. Takjub aku, dengan dirinya.

“ Akhirnya sampai juga”dia berhela lega, tetapi tetap anggun.

“ eh, ayo! Udah ada Rahma, Risma dan Cesil di dalam.”

“ Ha? Perempuan semua?”kagetku minta ampun saat itu.

“ Tidak! Ada juga Amil dan Ikram”

Yah sesampai di dalam, kayaknya ada yang aneh. Mengapa Bulan tak menyebut nama Eni?

“ Yah, ahli computer kita sudah datang!” Puji Amil

“ Iya, eh Eni, ada apa?” Tanya Bulan

“ Tidak, kuhanya singgah kesini kebetulan Afgan mau juga datang kesini.”

“ Ciyeeeee,orang baru jadian ka eh”ejek Cesil

“ Ah, kalian bisa aja”sapa malu si Eni yang juga manis. Tapi aku tak tertarik dengannya.

Tak lama kemudian Afgan datang, namun sesungguhnya kami tak menginginkan kedatangannya. Karena sesampainya di rumah Ahsani, dia malah keluar bersama Eni dan hanya menitip motornya. Kurang ajar sekali dia. Apa dia tak tahu kalau Bulan tersinggung. Sungguh keterlaluan Afgan. Tetapi saat kutatap Bulan, dia hanya tersenyum menahan rasa sakit hati yang ia alami. Huuuu, gadis idolaku.

Setelah perjumpaanku dan keakraban yang awal, bukan hanya sementara. Semenjak kerja kelompok itu, aku dan dia semakin akrab. Banyak yang tak kutahu dari dirinya, sekarang telah terbuka semua. Mulai dari dia kehilangan kedua orang tuanya, tinggal bersama neneknya yang cerewet tapi sangat menyayanginya, hingga kisah percintaannya dengan Afgan yang sebenarnya tak perlu kuketahui, malahan terungkap semua. Tetapi itu bukan keinginanku, dia yang sering curhat denganku. Mulai saat itulah aku sangat akrab dengannya bahkan ke kantin pun bersama-sama, apalagi kalau pulang. Kuajak terus dia pulang. Selama masih ada kesempatan kenapa tidak, tetapi pastinya tetap kutampilkan sifat cuekku.

Suatu ketika, tak tahu kenapa dua hari setelah UAN, keberanianku timbul untuk menyatakan perasaanku dengannya. Akhirnya kuputuskan melalui surat saja. Awalnya kuajak dia untuk makan ke rumah makan Aroma, satu-satunya rumah makan yang menurutku pantas di Maros. Tetapi, dia tak datang padahal dia sudah janji tuk bertemu denganku. Berselang 1 jam kumenunggu, kutelepon dia, namun tak ada jawaban. Yah…Karena hal itulah, kuputuskan tuk kembali ke rumah. Setidaknya kubisa istirahat atau membantu ayahku di bengkelnya.

Hari berganti minggu, minggu berganti bulan tetapi belum juga ada kabar mengenai dirinya. Setiap hari kuhubungi HPnya namun, tetap saja tak ada jawaban, bahkan kadangkala tidak aktif. Mungkinkah dia marah terhadapku, tetapi Karena apa? Setahuku aku tak pernah sekalipun menyinggungnya, dan dia pun tak pernah risih dengan keberadaanku yang dekat denggannya. Aneh.

“Assalamualaikum” seperti ada tamu, ah mungkin perlu dengan bapak atau ibu. Kualihkan kembali pikiranku pada Bulan.

“Bayu, temanmu!!”

“Siapa”

“Tidak tahu, ayo keluar cepat! Temanmu menunggu nih!”

Tak pernah kusangkah Afgan datang ke rumahku. Untuk apa dia kesini? Perasaan aku tak punya urusan dengannya.

“Eh, Afgan, ada apa?”

“Begini ada sesuatu yang ingin kukatakan padamu”

“Apa”tanyaku dengan heran.

“Bulan…..”

Ada apa dengan Bulan?”

“Dia menyuruhku tuk menyampaikan permintaan maafnya karena tak sempat menemuimu, beberapa bulan yang lalu. Karena sesuatu hal yang tak bisa ia tinggalkan.”

“Tetapi, mengapa ia tak menghubungiku melalui telepon? Dan mengapa baru sekarang ia minta maaf?”

“Sebenarnya sudah lama, namun ia menunggu waktu yang tepat untuk menyampaikannya.”

“Maksudmu?”

“Eh, aku tak bisa lama disini Eni menungguku di rumah Bulan.”

“ Tunggu dulu, bisa tidak kalau saya minta alamat Bulan”

“Oh…ya!Nanti saya sms kamu”

“ Etssss, tunggu dulu ada yang ingin kuberikan padamu(kuambil suratku untuk kutitipkan pada Afgan)sekalian berikan surat ini kepadanya, dan tolong jaga usahakan surat ini sampai padanya tanpa sedikit lecet ataupun apa!”

“OK, kalau begitu saya permisi dulu.Assalamualaikum!”

“Waalaikumsalam”

HPku berbunyi, mungkin sms dari Afgan. Tetapi aku salah! Ternyata dari Bulan.

Flowchart: Multidocument: Asw, Bayu. Maaf aq baru bs menghubungimu skrg. Oh, trim ksh ats suratnya. Aq sdh menduganya dr dulu.J  oH, iya ini alamatku, Jln .Mangga no.1. km bisa tdk dtng bsok tepat jam tujuh mlm, g papakan?! Etss,Sms tdk dbls, krn JwbnnYa hrs IYA. J J





Keesokan harinya tepat jam tujuh malam. Yahhh itu dia rumahnya bercet warna putih. Namun ada yang aneh kurasa, rumahnya begitu sepi entah kenapa. Akhirnya ia pun keluar dari rumahnya dengan jaket berwarna hijau dan syall berwarna putih. Diikuti rambut hitam semampai yang membuat dirinya tampak begitu cantik.

“Bayu, terima kasih, kamu sudah mau datang”

“iya”

“Bagaimana kabarmu, baik-baik saja kan?!”

“ Ya, seperti yang kamu liat”

Ada suatu hal yang ingin kuberikan padamu”

Kulihat dari jejarinya yang manis ada sebuah undangan pernikahan. Kuambil lalu kubuka. OHHHH TIDAK!!!!!!!SECEPAT ITUKAH????DAN BARU KUTAHU SEKARANG!!!INGIN MARAH RASANYA DIRIKU!!!!!!!!ADA PERASAAN CEMBURU, JENGKEL DAN BERCAMPUR!!!!!

“Apakah ini betul?”

“IYa”

“Jadi, Afgan mau nikah sama Eni!”

“Iya!”jawab Bulan dengan tegas.

“Kalau kita kapan?”tanyaku pula dengan nada sedikit melucu tetapi serius.

Terlihat senyum dari Bulan melihat diriku. Itulah mungkin pertemuan pelepas rinduku terhadapnya. Sekian lama kutunggu cintaku akhirnya telah kutemukan dia. Yahhhh sosok yang hampir sempurna di mataku. Namun, sampai sekarang belum pula kutahu alasan mengapa ia tak datang menemuiku pada saat itu. Mungkin di kisah selanjutnya bukan pada KISAHKU.

Ketika AKU.....


Yeahhhhhhhhhhhh, oke!! Perkenalkan nama aku Ratu, tinggal di sebuah kampung yang namanya Maros. Eh, salah bukan kampung tapi kota. Yah.... kota Maros. Sekarang ini aku bersekolah di SMA 1 Maros. Sekolah yang katanya unggulan, tetapi, menurutku tidak dan biasa-biasa saja. Tidak ada yang pantas diunggulkan. Nama bapak.......tak perlulah, mama.... tak perlu lah. Yang penting super – super penting nama idolaku,sejak semester 2 ini aku bertemu seseorang yang sangaaaaaaaaaat ku idolakan dia adalah cowok, masih kelas 1 SMA, pindahan dari Angkasa, namanya Halim. Kringggggggg..........kringgggggggg. oh tidak!!!!!! Lonceng berbunyi udah dulu yah perkenalannya. Lari... lari seru sang guru BK. Guru yang sangat kubenci. Ngapain coba pake suruh lari, emangnya dia guru Olah raga. Bukan! kan?! Dasar.... sok ngatur. Akhirnya sampe juga di kelas. Ku tebarkan senyum termanisku kepada seluruh teman-teman kelas terutama pada guru tercintaku Pak Said sambil mengucapkan Assalamualaikum..., jantungku berdetak..... jangan sampe dilarang masuk... syukur...... dibalas pake senyum sambil menyindir! Nggak papa lah. Yang jelasnya tidak pake bayar!!!! Nggak tahu yahhhh. Ada peraturan aneh masa orang terlambat mesti bayar.. cape deeeeeh. Mendingan uangnya gue pake makan bakso ato beli pulsa lebih bermanfaatkan?! Pelajaran membosankan lewat, apalagi kalau bukan Bahasa Jerman!! What for gitu lohhhhh, pelajari nih bahasa. Gue ke Jerman pun kayaknya nggak mungkin dehhhh. Nginjak namanya Jakarta pun belom, apalagi Jerman. Karena itulah aku terpaksa mesti manyayangi gurunya. Yahh itutuh Pak Said. Let’s Go, akhirnya kenyang sudah. Satu mangkok bakso bisa mengenyangkan aku dan melupakan masalah-masalah terberatku. Mulai dari lari, pungut sampah, dan yang berat-beratlah bisa dihilangkan hanya dengan makan bakso. He.....he....he. Setelah itu, kulangkahkan kakiku menuju perpustakaan, lalu menuju ke tempat favoritku, kuambil beberapa koran yang tidak dibaca oleh siswa laen. Lalu kulipat sedemikian rupa. Yahhhhhh. Akhirnya udah bentuk bantal dehh. Kira-kira satu jam cukup. “Ibu! Bangunkan yah kalau sudah jam pelajaran ke enam!” kataku terhadap penjaga perpus yang begitu baik. Bu Intan. “Iya! tenang Ibu bangunin nantinya!” Jawab Ibu. Pasti kalian bingung kan?! Kenapa coba gue nggak masuk pada pelajaran kelima? Hayooo!!! Jawab !!! yang bener dapat gula-gula dari gue, kalau ketemu! Ok!!!!! Gue jawab yah!!! Karena jawaban semuanya salah! Ini disebabkan karena kebencianku tehadap pelajaran yang membosankan. BK. Katanya, pelajaran inilah yang paling santai, enak, nggak perlu mikir, nyatanya malahan membosankan!! Masa kita harus menulis........menulis............. menulis.............. nggak ada gunanya! Bagus kalau yang ditulis, mengenai pengetahuan umum. Namun, tidak. Hanya rangkaian kata yang sebenarnya bagus diberikan pada anak SMP, atau bahkan anak SD. Awalnya aku kira pelajaran BK ini menarik karena melalui pelajaran inilah kita bisa mengungkapkan keluhkesa kita terhadap suatu masalah dalam remaja, atau mengenai pelajaran. Seperti yang kuketahui pada sekolah-sekolah model luar kota. Namun sayang beribu sayang, hal itu salah!!! Mungkin orang sini tidak mengerti apa maksud dari suatu sekolah, pelajaran, ataupun aturan! Jam ke enam sudah mulai, kini aku akan mempelajari Fisika. Pelajaran yang paling kusuka. Karena pada pelajaran inilah aku setidaknya bisa mengerti apa yang dikatakan oleh gurunya, dan kebetulan gurunya ganteng booooo. Selain itu pula, pada pelajaran inilah aku bisa menyampaikan kritik ataupun saran
Wait Next Story

Kuingin Cintaku


Hari-hari yang kujalani seperti biasa. Tak ada yang menyenangkan. Hanya siksaan yang bertubi-tubi dan kebencian yang kurasakan dari orang-orang terdekatku. Aku tak tahu kenapa! Hanya air mata yang bisa mnyelesaikan masalahku ini. Cinta. Kata ini, maupun rasa ini tak pernah menyentuh ataupun sekedar singgah untuk mengarungi hidupku yang kian gelap. Di sekolah, di rumah, maupun di tempat lain, tak pernah sama sekali kurasakan kasih sayang. Hanya paksaan, cacian, dan kebencian. Mungkin Tuhan pun marah melihat diriku, karena tak bisa mnganggap kebencian sebagai kasih sayang.

Tapi apa boleh buat, jujur aku tak bisa menahan semua ini. Saat itu, ketika aku mengambil keputusan untuk mengakhiri hidupku dengan jalan yang mungkin orang menganggapnya konyol. Kumasukkan kepalaku dalam sebuah bak mandi, sampai akhirnya kurasakan sesak. Namun, mengapa aku malahan menahannya, mengapa aku mesti berhenti untuk melakukan ini? Aksi bunuh diriku tertahan. Hanya karena mengingat jasa-jasa orang tua laknat. Orang tua yang semestinya memberi kasih sayang atau setidaknya mengerti bahwa aku juga menyayangi mereka. Hanya saja hal itu tidak seperti yang kuinginkan. Mereka hanya memaksaku untuk belajar, rajin, tanpa melihat bahwa aku pun ingin bebas. Aku juga manusia biasa yang juga ingin merasakan kemanjaan seperti yang dirasakan oleh temanku.

Lagi-lagi hal yang kubenci terjadi, dia seorang pria. Sakti. Aku tak tahu mengapa jantung ini mesti berdetak kencang ketika bertemu dengan dia. Dia tak sepantasnya merasakan cintaku dan kasih sayangku. Cintaku hanya untuk Allah. Kasih sayangku hanya untuk orang terkasih.orang yang betul-betul menyayangiku, tanpa memandang status maupun fisikku. Kuuapayakan untuk menghilangkan rasa ini. Kuawali dengan cara mendekati dia, agar dia hanya kuanggap teman biasa. Kujodohkan dia dengan temanku. Namun, hal ini tak berhasil. Dia malah membuat jantungku makin deg-degan. Saat dia kukenal lebih dekat, dia malah memiliki keistimewaan dimataku. Dia adalah orang yang cuek, pintar, dan mengagungkan. Hal yang sangat kuinginkan. Lagi-lagi aku tak bisa menahan rasa ini. Aku takut. Aku tak mau kasih sayangku jatuh pada dia. Orang yang tak bisa mengerti aku. Aku tak ingin. Kemudian, aku menghindarinya. Aku tak pernah memandang dia. Aku bahkan tak pernah saling berbicara dengan dia, sejak hari itu. Kuupayakan untuk berperilaku cuek. Walau hati masih deg-degan, tapi setidaknya dia bisa jauh dari diriku. Teman-teman sekelas pun heran dengan perilakuku yang aneh. Mereka malah menganggapku orang yang cepat bosan , dan hanya memanfaatkan orang lain. Aku ingin menepis berita angin itu. Namun, berita itu telah tersebar. Kebencian merajalela. Lagi-lagi kuselesaikan dengan air mata. Kukurung diriku dalam kamar mandi.

Masalah baru! Teman yang selama ini telah menemani diriku telah pergi. Pergi dengan tiba-tiba. Dia bahkan mengabariku, sehari sebelum dia pergi. Hanya bantal yang bisa kuberikan, bantal berbentuk hati. Sebagai tanda akupun ingin, dia mengingat diriku didalam hatinya. Sayang, setelah dia pergi ia malahan lebih menghubungi pacarnya. Dia tak mau mengenalku lagi. Tak tahu kenapa! Ia malahan lebih memilih seseorang yang baru dikenalnya dibanding aku. Seseorang yang telah mengenalnya sejak ia masih SD. Sekarang, saat masa kedewasaan mulai tumbuh yaitu masa SMA. Ia malah pergi padahal aku sangat membutuhkannya. Untuk menemaniku disaat-saat sesak seperti saat ini. Kebencian.

Sebenarnya aku tak boleh menyalahkannya, mungkin ia meninggalkanku atau berusaha tuk melupakanku, karena aku adalah orang yang membosankan. Terkadang aku tak tahu harus bagaimana menanggapi seorang teman. May be, causing that many people don’t want to get relation with me. Sorry.

Hal-hal inilah yang membuatku, selalu merasakan keputusasaan. Jujur, aku tak tahu harus bagaimana. Walaupun aku masih SMA, kelas satu pula. Begitu banyak siksaan yang kuterima. Mulai dari dalam hingga luar. Dan lagi-lagi kuselesaikan dengan tangisan. Aku ingin hidupku seperti makna dari namaku Yusriah Yaitu wanita yang memiliki kemudahan. Nama yang malah membuatku sengsara. Nama yang malah membuat orang – orang menertawakanku. Sesungguhnya, aku sangat menyayangi nama ini. Karena ini merupakan pemberian terindah, ketika aku masih tersembunyi dalam kedosaan. Hanya saja mengapa masih ada orang yang menganggap namaku aneh. Padahalkan tidak. Ini nama yang tidak aneh kok! Aku benci mereka.

Pusing. Sangat pusing. Aku adalah seorang bendahara dalam suatu organisasi dalam sekolahku. Aku sangat dekat dengan ketua dalam organisasi itu. Fatur. Seseorang yang sepertinya memiliki agama yang kuat dan berpendirian kuat, serta mudah mengerti perasaan orang lain. Hanya saja sifatnya yang dingin tehadap gadis-gadis disekolahku membuat orang-orang yang berada disekitarnya menganggap Fatur adalah orang yang sangar padahal tidak. Sebenarnya ia adalah orang yang berhati mulia. Aku bersyukur telah mengenalnya. Dulu aku bersaha untuk menyayangi dia. Namun, aku tak bisa. Aku merasakan bahwa ia terlalu sempurna untukku. Aku tak pantas. Dan hati ini pun tak bisa deg-degan ketika bersamanya. Aku hanya bisa menganggapny a sekedar teman. Only Friend.

Inilah hidupku. Tak pernah merasakan kasih sayang utuh dari seseorang, atau memberikan kasih sayang utuh terhadap seseorang. Kasih sayangku telah tertutup untuk siapa pun. Namun, ketika ia datang. Seseorang yang sama sekali tak kukenal malah membuat diriku terpaku oleh kesediaan dia untuk mendengar keluhan-keluhanku. Walau aku tak melihat fisik atau materi dari orang tersebut tapi jujur hati ini tak bisa bohong untuk menyayangi seorang figur kakak yang betul – betul memberi makna dalam hidupku. Thanks Kak.

Aku mengenal dia secara tak sengaja. Saat aku menghubungi Sakti, seseorang yang telah membuat hatiku berdebar-debar. Namun ternyata nomor yang kuhubungi bukan nomornya melainkan, nomor sang kakak. ADAM. Saat itu awal dari masa kepolosanku sirna. Tiba-tiba ia masuk dalam kehidupanku. Aku tak tahu harus bagaimana menanggapi ini semua. Ia sudah terlanjur memasuki kehidupanku yang penuh dengan duri. Sampai ia mesti merasakan kesialan yang aku alami. Namun, ia masih saja mau menemaniku, memberikan nasihat, serta semangat yang tak pernah akan kulupakan. Tapi, aku tak tahu mengapa rasa ini tiba-tiba datang. Rasa untuk menyayangi seseorang. Aku memang tak ingin menjadi istimewa didirinya. Tapi, aku ingin selalu mendengar nasihatnya. Aku ingin selalu mendengar kata-kata bijaknya. Aku ingin selalu mendengar candaannya. Bahkan aku ingin selalu mendengar suaranya. Suara yang membuatku terbuai, walau aku tak pernah bertemu dengannya, walau aku hanya berhubungan melalui telepon. Tapi, tetap kurasakan kasih sayangnya. Namun aku tahu rasa ini akan membuatku lupa akan wujudku, bahwa aku harus menempatkan Allah SWT dihatiku. Aku tak boleh membagi cintaku terhadap hamba-Nya. Maka dari itu, kuputuskan hubungan ini. Rasa untuk meninggalkannya sungguh berat. Sangat berat. Tapi, ini kulakukan hanya untuk dirinya, diriku, dan Cintaku. Saat-saat terakhir mendengar suaranya membuatku terpuruk. Susah. Sungguh susah. Tapi, semua itu harus kulakukan. Harus. Harus. Sampai akhirnya terputus. Ia telah pergi tuk selamanya. Kecuali, Tuhan mengijinkanku.

Tapi, aku takkan melupakannya. Karena ia adalah cinta pertamaku. Kakakku.

Cinta di Telkomsel


Inilah kisah antara aku dengannya berawal dari pertemuan di sebuah kompetensi di UNHAS, sebuah kompetensi debat untuk sekolah menengah atas. Sebenarnya lomba ini tidak kuikuti tetapi, Karena kemauan keras dari kedua temanku makanya kami ikut dalam lomba ini. Yah walaupun tanpa restu dari guru-guru. Tak apalah, yang terpenting aku bisa mengikuti lomba terfavorit khusus bidang English. Tapi tak kusangka disinilah kubertemu cinta pertamaku, orang yang sekaligus menjadi pacar pertamaku.


Tepat hari pertama saat itu, aku melawan tim dari palopo. Awalnya timku mengira bahwa kamilah yang akan menjadi pemenang, sesuai dengan peraturan debat yang kami jalani, belum lagi argument yang memang lebih kuat. Motion waktu itu yaitu hukuman bagi remaja. Saat aku berbicara menyampaikan sebuah argument ku melihat sosok lelaki yang membuatku begitu nyaman ketika melihatnya, karena itulah ia menjadi fokus utamaku ketika menyampaikan ide-ide pada jury. Tapi sayang itulah salah satu kesalahanku. Akhirnya hasil akhir yang didapat timku. Kami kalah. Tentu saja hal ini sama sekali tak diterima oleh timku. Kami protes pada panitia dengan berbagai alasan, dan bodohnya tim dari palopo hanya diam seolah-olah menyampaikan bahwa aku memang pantas kalah. Hal lucu dan betul-betul sangat lucu. Aku suka.


Akhirnya permasalahan pun selesai. Protes yang kami ajukan tidak diterima, tapi kami masih diberi kesempatan untuk membuktikan. Tapi bukan itu yang penting tapi, Hal yang indah terjadi lagi padaku, sosok lelaki yang kulihat muncul sebagai pendukung kami. Hanya senyum sekilas yang dapat kuhaturkan saat itu. Begitu manis. Tanda awal persahabatan yang berakhir pada percintaan.


Timku kembali bertanding keesokan harinya, dan tentu saja menjadi pemenang. Kami masuk pada semifinal. Hanya saja kegembiraan yang kurasakan sekedar senang tanpa melihat lagi sosok kemarin yang kulihat. Tak apalah mugkin bukan takdir.yah, pertarungan medan debat terjadi lagi, tapi kali ini aku melawan raja debat. Sma 17 makassar. Pertarungan yang hebat tentunya, hanya saja kekalahan yang dapat diraih.


Tapi, kekalahan ini tak kupedulikan. Dengan semangat yang tinggi kuberjanji akan mengalahkan mereka suatu saat nanti, entah kapan. Pada penutupan acara tersebut, dia datang lagi dan duduk tepat disampingku, tak ada yang spesial yang kurasakan pada saat itu. Tapi terasa indah ketika mengenangnya. Nomor HPq diraihnya tanpa basa-basi. Cowok aneh, tapi menyenangkan.

Dia mengirimiku sms, singkat tapi berarti. Ulla’. Nama yang ia perkenalkan padaku. Sosok pejuang, itulah yang terbesit dalam pikiranku. Hanya saja terlalu cepat tuk berakhir.


Selang beberapa bulan, saat itu masih kuingat telkomsel lagi promo sms gratis Ramadhan setiap pukul 12 malam hingga 6 pagi. Dan kuteringat pada dirinya, dengan semangat yang tinggi tentunya sms lucu, memalukan, mengharukan kutancap...semua nomor Hp Telkomsel kuserang dengan beribu-ribu sms. Tak terkecuali dirinya, dan akhirnya inilah yang membuat diriku terserang panah yang ia tancapkan padaku, panah yang tak bisa kulepas... dan panah yang membuatku termotivasi tuk mencapai impianku, panah yang membuatku berani tuk bermimpi, dan panah yang memperkenalkanku pada arti cinta.


Tepat pada malam itu, pukul 12 malam, hari Minggu tanggal 21 September 2008. peresmian hubunganku dengannya. Hanya lewat sms, telpon, tentu saja bantuan Telkomsel. Hari-hari kujalani dengannya penuh dengan kemesraan, rasa cinta dan sayang pengertian, tak pernah sekalipun pertengkaran terjadi karenadirinya sangat memahamiku. Kusangat menyayanginya. Walau hanya lewat telepon tapi rasa kepercayaan tetap terjadi, aku pun merasa terlindungi walau dia jauh dariku tapi batin ini dekat dengannya.

Hanya saja ku harus memilih antara dirinya dan masa depanku...dan kupilih masa depanku. Aku harus pergi meninggalkan dirinya dengan berbagai kenangan....


Kenangan ketika duduk bersamanya memandangi kolam ikan, saat itu dia duduk disampingku. Menceritakan seluruh masalahnya, masa lalunya, semangatnya menjadi orang yang berhasil, dan tak pernah kulupa ketika ia sandar dibahuku seolah-olah dirinyalah butuh bahu ni tuk tetap bersamanya.


Kenangan ketika pertemuan kedua diriku dengannya, saat itu ia hanya sekedar menampilkan dirinya lewat depan rumah lalu pergi. Aku rindu kenangan saat itu, kuberi sehelai kertas yang bertuliskan “be careful”. Saat itu ia hendak pulang ke Bone, Ku berharap kota itupun kan jadi kampung halamanku. I hope.


Dan kenangan inilah yang paling indah saat itu ku duduk bersamanya, di sebuah balai-balai. Banyak hal yang kuceritakan padanya, ia pun demikian hingga rasa rindupun tak terbendung dengan erat ia memelukku lalu mencium kepalaku seakan-akan ia mengisyaratkan bahwa ia ingin selalu bersamaku. Hanya saja tak ada yang bisa kulakukan,,, selain meninggalkannya.

Banyak mimpi-mimpi indah yang kami rajut,,, mulai dari dirinya yang kan menjadi Guberbur Bone and Aku yang akan pertama kali menyalaminya, mimpi ketika ku menjadi dokter dan aku akan merawatnya, berbeda dengan pasienku yang lain ia yang kan menjadi spesial, merajut kehidupan dengannya...I Love U My Love


Kisahku bersamanya lebih banyak dilalui lewat telepon berawal dari telepon dan berakhir pun lewat telepon. Kuingat kata-kata terakhir yang ia katakan padaku “I miss U anthyku”


Sejujurnya aku sangat menyayanginya...cinta ini tak bisa terlukiskan oleh apapun. Ia akan menjadi yang pertama dan yang teakhir...........My Love,,,wherever you Now, I still wait You in here. Because I love you.